Proposal Aturan

Standarisasi aturan Capsa Indonesia.

-1. Tujuan Utama

Tujuan utama aturan dibuat seperti ini adalah agar permainan Capsa memiliki kedalaman strategi yang tinggi, sehingga kemenangan tidak hanya bergantung pada kartu yang dimiliki, tetapi juga pada keputusan dan strategi yang diterapkan pemain.

0. Terminologi Pengantar

Sebelum memahami aturan, berikut istilah dasar dalam Capsa:

  • Putaran (Round): Satu rangkaian permainan dari awal distribusi kartu sampai pertama kali 3 dari 4 pemain telah menghabiskan kartu di tangan. Satu permainan dapat terdiri dari lebih dari satu Putaran.
  • Kombinasi Kartu (Hand): Serangkaian kartu yang digunakan bersama. Untuk kemudahan penulisan satu kartu juga disebut sebagai Kombinasi Kartu. Untuk selanjutnya, Kombinasi juga dapat merujuk pada Kombinasi Kartu.
  • Nilai Kartu (Rank): Menunjukkan angka atau huruf pada kartu (misal: 3, 10, J, Q, K, A, 2). Kartu dengan nilai lebih tinggi mengalahkan yang lebih rendah dalam kombinasi yang setara.
  • Simbol Kartu (Suit): Menunjukkan simbol kartu: ♠ Sekop, ♥ Hati, ♦ Wajik, ♣ Keriting. Digunakan untuk menentukan kombinasi pemenang jika nilai sama.
Contoh Kartu
A
Nilai
A
Simbol

Istilah-istilah lain dijelaskan di bagian-bagian selanjutnya.

1. Pengantar Permainan

Capsa dimainkan oleh 4 pemain dengan 1 set kartu standar 52 kartu secara bergiliran. Giliran berpindah secara searah jarum jam.

  • Pemain yang memegang 3♦ memulai permainan pada putaran pertama. Di putaran pertama ini, pemain tersebut harus mengeluarkan kombinasi kartu yang mengandung kartu 3♦.
  • Setiap pemain pada gilirannya dapat melakukan dua pilihan:
    • memainkan kombinasi kartu yang dapat mengalahkan kombinasi terakhir yang ada di meja, atau
    • melewati giliran.
  • Jika pemain mengeluarkan suatu kombinasi kartu dan semua pemain lain melewati giliran, maka pemain tersebut dapat bebas menentukan kombinasi apa yang akan diturunkan ke meja.
  • Suatu putaran permainan berakhir ketika tiga dari empat pemain sudah menghabiskan semua kartu di tangan masing-masing.
  • Setelah putaran pertama, pemain dengan giliran pertama adalah pemain yang pertama kali menghabiskan semua kartunya di putaran sebelumnya.

2. Kombinasi Kartu

Berikut adalah kombinasi kartu yang digunakan dalam Capsa Indonesia beserta contoh visualnya.

Single

Satu kartu Single. Untuk alasan kemudahan menulis, dalam hal ini satu kartu pun juga disebut sebagai kombinasi.

Contoh Single

7

Pair

Dua kartu dengan nilai yang sama.

Contoh Pair

9
9

Triple

Tiga kartu dengan nilai yang sama.

Contoh Triple

Q
Q
Q

Bom

Empat kartu dengan nilai yang sama.

Contoh Bom

Q
Q
Q
Q

Straight

Lima kartu berurutan, tidak harus memiliki simbol yang sama.

Contoh Straight

3
4
5
6
7

Flush

Lima kartu dengan simbol yang sama, tidak harus berurutan.

Contoh Flush

3
6
7
9
A

Full House

Tiga kartu dengan nilai sama ditambah satu Pair.

Contoh Full House

8
8
8
K
K

Four of a Kind

Empat kartu dengan nilai sama ditambah satu kartu bebas (disebut kicker).

Contoh Four of a Kind

J
J
J
J
3

Straight Flush

Lima kartu berurutan dengan simbol yang sama.

Contoh Straight Flush

5
6
7
8
9

3. Urutan Kartu dan Kombinasi

Dalam Capsa Indonesia, urutan kartu sangat penting untuk dapat menentukan kombinasi yang dapat mengalahkan kombinasi sebelumnya.

Urutan Nilai (Rank) Kartu

Nilai kartu dari yang terendah hingga tertinggi adalah:

3 < 4 < 5 < 6 < 7 < 8 < 9 < 10 < J < Q < K < A < 2

Contoh Urutan Nilai

3
5
7
10
A
2

Urutan Simbol (Suit) Kartu

Jika dua kombinasi memiliki nilai sama, urutan simbol digunakan untuk menentukan pemenang:

♦ Wajik (diamond) < ♣ Keriting (clubs) < ♥ Hati (heart) < ♠ Sekop (spades)

Contoh Urutan Simbol

7
7
7
7

Aturan Bermain Berdasarkan Urutan

Untuk dapat mengalahkan kombinasi lawan yang ada di meja, pemain harus memainkan kombinasi yang lebih tinggi dari kombinasi tersebut.

  • Single < Single: Kartu Single hanya dapat dilawan oleh kartu Single lain dengan nilai lebih tinggi, nilai sama dengan simbol lebih tinggi, atau Bom.

    Single

    K
    <

    Single

    2

    Menang

    Single

    7
    <

    Single

    7

    Menang

    Single

    2
    <

    Bom

    5
    5
    5
    5

    Menang

  • Pair < Pair: Pair hanya dapat dilawan Pair lain dengan nilai lebih tinggi atau Pair lain dengan nilai sama tetapi simbol lebih tinggi.

    Pair

    5
    5
    <

    Pair

    9
    9

    Menang

    Pair

    5
    5
    <

    Pair

    5
    5

    Menang

  • Triple < Triple: Triple hanya dapat dilawan Triple lain dengan nilai yang lebih tinggi menang.

    Triple

    5
    5
    5
    <

    Triple

    9
    9
    9

    Menang

  • Bom < Bom: Bom hanya dapat dilawan Bom lain dengan nilai yang lebih tinggi menang. Bom juga dapat digunakan untuk mengalahkan Single dengan nilai apapun (termasuk 2).

    Bom

    5
    5
    5
    5
    <

    Bom

    9
    9
    9
    9

    Menang

    Bom

    A
    <

    Bom

    9
    9
    9
    9

    Menang

  • Straight < Straight / Flush / Full House: Straight dapat dikalahkan oleh Straight yang lebih tinggi atau kombinasi dengan peringkat lebih tinggi (Flush, Full House, Four of a Kind, Straight Flush). Untuk dua Straight dengan urutan nilai sama, nilai tertinggi dibandingkan untuk melihat kombinasi mana yang lebih tinggi.

    Straight

    3
    4
    5
    6
    7
    <

    Straight

    3
    4
    5
    6
    7

    Menang

    Straight

    3
    4
    5
    6
    7
    <

    Flush

    4
    6
    7
    9
    A

    Menang

  • Flush < Flush / Full House / Four of a Kind / Straight Flush: Flush dapat dikalahkan oleh Flush lebih tinggi atau kombinasi peringkat lebih tinggi (Full House, Four of a Kind, Straight Flush).

    Flush

    4
    6
    7
    9
    A
    <

    Full House

    J
    J
    J
    7
    7

    Menang

  • Full House < Full House / Four of a Kind / Straight Flush: Full House dapat dikalahkan oleh Full House lebih tinggi atau kombinasi peringkat lebih tinggi (Four of a Kind, Straight Flush). Untuk membandingkan dua Full House, yang diperhatikan adalah kartu dengan tiga nilai yang sama.

    Full House

    J
    J
    J
    7
    7
    <

    Full House

    Q
    Q
    Q
    3
    3

    Menang

    Full House

    J
    J
    J
    7
    7
    <

    Four of a Kind

    9
    9
    9
    9
    2

    Menang

  • Four of a Kind < Four of a Kind / Straight Flush: Four of a Kind dikalahkan oleh Four of a Kind lebih tinggi atau Straight Flush.

    Four of a Kind

    9
    9
    9
    9
    2
    <

    Straight Flush

    9
    10
    J
    Q
    K

    Menang

  • Straight Flush: kombinasi tertinggi untuk kombinasi lima kartu, hanya dikalahkan oleh straight flush lebih tinggi.

    Straight Flush

    9
    10
    J
    Q
    K
    <

    Straight Flush

    10
    J
    Q
    K
    A

    Menang

4. Dasar Teori Peluang

4.1. Dasar Teori Peluang

Ide utama dari urutan kombinasi di sini adalah semakin langka suatu kombinasi, semakin tinggi urutannya. Oleh karena itu, sebelum membahas rasionalisasi aturan lebih lanjut, kita perlu meninjau terlebih dahulu dasar-dasar teori peluang yang menjadi dasar analisis.

Untuk menganalisis tingkat kelangkaan kombinasi kartu secara matematis, kita menggunakan konsep dasar dalam teori peluang. Peluang suatu kejadian AA, disimbolkan dengan P(A)P(A), didefinisikan sebagai perbandingan antara banyaknya cara terjadinya kejadian tersebut dengan banyaknya seluruh hasil yang mungkin terjadi dalam ruang sampel.

P(A)=AS \begin{align*} P(\text{A}) &= \dfrac{|A|}{|S|} \\[6pt] \end{align*}

Dalam hal ini:

  • SS disebut ruang sampel, yaitu himpunan semua hasil yang mungkin terjadi dari suatu percobaan.
  • AA disebut kejadian, yaitu himpunan bagian dari SS yang memuat hasil-hasil dengan sifat tertentu.
  • S|S| menyatakan banyaknya elemen dalam ruang sampel.
  • A|A| menyatakan banyaknya elemen yang termasuk dalam kejadian.

4.2. Model Peluang Capsa

Untuk memodelkan peluang kemunculan kombinasi kartu, kami menggunakan model berbasis tangan pemain, yaitu setiap pemain menerima 13 kartu dari total 52 kartu. peluang dihitung sebagai kemungkinan kombinasi tertentu muncul dalam sebuah tangan 13 kartu.

  • Single: peluang mendapatkan kartu tertentu (misal 2♠) di tangan 13 kartu.
  • Pair, Triple, dan kombinasi lain: peluang mendapatkan kombinasi spesifik dalam tangan 13 kartu.
  • Dengan model ini, kita dapat membandingkan kombinasi yang berbeda berdasarkan seberapa jarang kombinasi tersebut muncul di tangan pemain, sehingga ranking kombinasi menjadi lebih rasional.

5. Rasionalisasi Aturan

5.1. Alasan Aturan "Bom"

Contoh Bom

9
9
9
9

Aturan bom diperkenalkan untuk memberikan pemain alat strategis tambahan. Dengan adanya bom, pemain dapat mengalahkan Single apapun, menambah kedalaman strategi dan memungkinkan comeback bahkan jika kartu mereka awalnya kurang menguntungkan.

Contoh spesifiknya sebagai berikut: misalkan lawan mengeluarkan Single 2♠ karena ingin membuang kartu kecil (misalnya 4♠). Kita tentu tidak bisa mengetahui maksudnya secara pasti, tetapi dalam sudut pandang kita, itu merupakan salah satu kemungkinan jika setelah mengeluarkan Single 2♠, lawan masih menyisakan kartu di tangannya. Dengan adanya bom, kita dapat menggagalkan kemungkinan tersebut dan membuat posisi lawan menjadi kurang menguntungkan.

Untuk mendukung alasan tersebut secara matematis, kita dapat melihat seberapa besar peluang munculnya kombinasi kartu tertentu di tangan seorang pemain. Model peluang yang digunakan di sini adalah: setiap pemain menerima 13 kartu dari total 52 kartu, tanpa pengembalian.

Peluang sebuah kartu tertentu (misal 2♠) ada di tangan 13 kartu:

P(2♠ di tangan)=(5112)(5213)=1352=14=25% \begin{align*} P(\text{2♠ di tangan}) &= \dfrac{\binom{51}{12}}{\binom{52}{13}} \\[6pt] &= \dfrac{13}{52} \\[6pt] &= \dfrac{1}{4} \\[6pt] &= 25\% \end{align*}

Ada 13 posisi kartu dalam tangan, sehingga peluang satu kartu tertentu ikut terambil adalah 13 dari 52, atau 25%.

Peluang dua kartu spesifik (misal 7♠ + 7♦) keduanya ada di tangan 13 kartu:

P(7♠ & 7♦ di tangan)=(5011)(5213)=13521251=13221=1170.0588=5.88% \begin{align*} P(\text{7♠ \& 7♦ di tangan}) &= \dfrac{\binom{50}{11}}{\binom{52}{13}} \\[6pt] &= \dfrac{13}{52}\cdot\dfrac{12}{51} \\[6pt] &= \dfrac{13}{221} \\[6pt] &= \dfrac{1}{17} \\[6pt] &\approx 0.0588 \\[6pt] &= 5.88\% \end{align*}

Artinya, peluang memiliki dua kartu tertentu dalam satu tangan 13 kartu hanya sekitar 5.88%.

Dengan kata lain, kombinasi Single jauh lebih sering muncul dibandingkan kombinasi spesifik seperti Pair. Oleh karena itu, aturan bom yang hanya mengalahkan Single sudah cukup untuk menambah kedalaman strategi tanpa membuat permainan terlalu berat ke arah keberuntungan.

5.2. Rasionalisasi Urutan Kombinasi 5-Kartu

Kombinasi lima kartu diurutkan berdasarkan peluang kemunculannya. Semakin jarang kombinasi muncul, semakin tinggi peringkatnya. Hal ini menjadikan permainan lebih strategis karena pemain perlu menilai risiko dan peluang.

  • Straight: Kombinasi lima kartu berurutan, cukup sering muncul.
  • Flush: Lima kartu dengan simbol sama, lebih jarang daripada Straight.
  • Full House: Tiga kartu sama + satu pasangan, lebih jarang daripada Flush.
  • Four of a Kind: Empat kartu sama + kicker, sangat jarang.
  • Straight Flush: Lima kartu berurutan dengan simbol sama, kombinasi paling sulit.

Contoh Straight

3
4
5
6
7

Contoh Flush

10
J
Q
K
A